Selasa, 10 Juni 2008

Doa Kesiangan


Seandainya diriku terlempar jauh keluar dari Bima Sakti

Ah...nun jauh di sana aku tetap bertemu diriku sendiri

Seandainya aku terseret cahaya fisika sampai ratusan tahun cahaya

Entahlah...di sana aku tetap bersama diriku seorang diri

Seandainya diriku melebur masuk menggapai inti DNA

Pastilah di situ hanya aku yang bermukim sepi

Seandainya aku tersedot blackhole

Tentu hanya aku sendirian kegelapan terkurung sunyi

Ya Tuhan kenapa Kau tak pernah kujumpai

Kemanapun aku menghadap, hanya ilmuku yang mewujud

Engkau pun tak pernah terjamah kecuali sekedar atas nama sesembahan

Kemana pun kupandang hanya maujud prosesi otakku yang muncul

Tak pernah kujumpai Sang Penggerak otak

Tak pernah kurasakan usapan lembut itu

Serasa hanya akulah sang ada

Seakan akulah sang penggerak atas diriku sendiri

Apakah aku sedang terhijab perolehan ilmuku sendiri

Entahlah

Apakah ini disebut malpraktik manunggaling kawula Gusti salah kaprah

Yang menyelip cantik di belantara kata ilmiah

Ku kira salah letak wahdatul wujud hanya terjadi pada jaman batu

Ternyata semua tetap terjadi dengan huruf, suara dan visual yang berbeda

Apakah Engkau memang hanyalah baju atas nama pencarian tak berujung

Karena memang begitulah sifat kodrat nafsu otak yang tak mau diam

Tak bisa kekal betah mutmainah lurus menghadap

Pada hati yang Baqa'

Selalu merengek meminta buah quldi

Walau telah mendapat prioitas surga

**

Bila ilmuMu tujuh petala langit bumi

Sanggupkah aku kaffah menggapainya

Sedang usiaku hanya seumur jagung

Sedang setitik ilmuMu yang bernama tehnologi sudah terlalu memabukkan

Penggenggamnya bagaikan sang Karun yang menggembol seluruh kunci dunia

Di atas punuk ontanya yang berjalan lamban namun gemulai

Bila Engkau saja sekarang hanya sekedar menjadi objek bahstul masail

Apalagi milyaran hambamu yang gaptek ini

**

Ya Allah, aku hanya ingin ilmu yang tepat guna

Sudah seharusnya sang ilmu mutlak tunduk padaku

Ku perintahkan ia menyejahterakan para dhuafa yang kelaparan

Sebab di situlah sesungguhnya teruji ketangguhan akal yang Kau anugerahkan

Aku hanya ingin belajar merangkak menjadi khalifah

Menjadi payung berteduh di mana tanah kupijak

Jangan sampai terulang lagi

Tehnologi tinggi berakhir tukar beras ketan

Ujung-ujungnya hanyalah akal yang tunduk pada kebutuhan perut

Tempat jutaan nafsu rendah hewani bersarang mesra

Ya Allah, aku hanya belajar meniru Sang Rasul

Makan bila lapar berhenti sebelum kenyang

Karena wilayah itu akan menguak tabir ilmu

Mana tipuanMu mana sejatiMu

Sungguh aku takut bila ilmu yang Engkau pinjamkan tak barakah

Bagaikan terkurung neraka saqar, tidak meninggalkan tidak membiarkan

Ya ayyuha lmudatstsir, Qum faandzir...

Hai orang yang berselimut, bangunlah !

Lepaskan seluruh selimut dan bersihkan pakaianmu

Lepaskan iradah kehendak pribadi dan persangkaan ilmumu

Engkau tak akan mampu menetapkan apapun

Entah itu walau sebiji atom ataupun sepasti bilangan biner

Ahh…kosong yang palsu itu begitu berisi

Bangun Dod !

Sudah Siang !


Malang, 16 Februari 2008

Sekedar mengaji Surah Al Muddatstsir


Dody Ide

1 komentar:

  1. I like read your blog writings and getting more getting more excitment.

    If you want to make more traffic to your website or blog just visit us to get.

    Our Online community and giving you the free blogs and Indian web directory free listings and getting more free traffic to you.

    Our online friends community to reach more people to get more girls and boys and woman and man to search for men and women for fun and gettiing enjoyable from our online community.

    http://www.choku.com

    BalasHapus