Seandainya diriku terlempar jauh keluar dari Bima Sakti
Ah...nun jauh di sana aku tetap bertemu diriku sendiri
Seandainya aku terseret cahaya fisika sampai ratusan tahun cahaya
Entahlah...di sana aku tetap bersama diriku seorang diri
Seandainya diriku melebur masuk menggapai inti DNA
Pastilah di situ hanya aku yang bermukim sepi
Seandainya aku tersedot blackhole
Tentu hanya aku sendirian kegelapan terkurung sunyi
Ya Tuhan kenapa Kau tak pernah kujumpai
Kemanapun aku menghadap, hanya ilmuku yang mewujud
Engkau pun tak pernah terjamah kecuali sekedar atas nama sesembahan
Kemana pun kupandang hanya maujud prosesi otakku yang muncul
Tak pernah kujumpai Sang Penggerak otak
Tak pernah kurasakan usapan lembut itu
Serasa hanya akulah sang ada
Seakan akulah sang penggerak atas diriku sendiri
Apakah aku sedang terhijab perolehan ilmuku sendiri
Entahlah
Apakah ini disebut malpraktik manunggaling kawula Gusti salah kaprah
Yang menyelip cantik di belantara kata ilmiah
Ku kira salah letak wahdatul wujud hanya terjadi pada jaman batu
Ternyata semua tetap terjadi dengan huruf, suara dan visual yang berbeda
Apakah Engkau memang hanyalah baju atas nama pencarian tak berujung
Karena memang begitulah sifat kodrat nafsu otak yang tak mau diam
Tak bisa kekal betah mutmainah lurus menghadap
Pada hati yang Baqa'
Selalu merengek meminta buah quldi
Walau telah mendapat prioitas surga
**
Bila ilmuMu tujuh petala langit bumi
Sanggupkah aku kaffah menggapainya
Sedang usiaku hanya seumur jagung
Sedang setitik ilmuMu yang bernama tehnologi sudah terlalu memabukkan
Penggenggamnya bagaikan sang Karun yang menggembol seluruh kunci dunia
Di atas punuk ontanya yang berjalan lamban namun gemulai
Bila Engkau saja sekarang hanya sekedar menjadi objek bahstul masail
Apalagi milyaran hambamu yang gaptek ini
**
Ya Allah, aku hanya ingin ilmu yang tepat guna
Sudah seharusnya sang ilmu mutlak tunduk padaku
Ku perintahkan ia menyejahterakan para dhuafa yang kelaparan
Sebab di situlah sesungguhnya teruji ketangguhan akal yang Kau anugerahkan
Aku hanya ingin belajar merangkak menjadi khalifah
Menjadi payung berteduh di mana tanah kupijak
Jangan sampai terulang lagi
Tehnologi tinggi berakhir tukar beras ketan
Ujung-ujungnya hanyalah akal yang tunduk pada kebutuhan perut
Tempat jutaan nafsu rendah hewani bersarang mesra
Ya Allah, aku hanya belajar meniru Sang Rasul
Makan bila lapar berhenti sebelum kenyang
Karena wilayah itu akan menguak tabir ilmu
Mana tipuanMu mana sejatiMu
Sungguh aku takut bila ilmu yang Engkau pinjamkan tak barakah
Bagaikan terkurung neraka saqar, tidak meninggalkan tidak membiarkan
Ya ayyuha lmudatstsir, Qum faandzir...
Hai orang yang berselimut, bangunlah !
Lepaskan seluruh selimut dan bersihkan pakaianmu
Lepaskan iradah kehendak pribadi dan persangkaan ilmumu
Engkau tak akan mampu menetapkan apapun
Entah itu walau sebiji atom ataupun sepasti bilangan biner
Ahh…kosong yang palsu itu begitu berisi
Bangun Dod !
Sudah Siang !
Malang, 16 Februari 2008
Sekedar mengaji Surah Al Muddatstsir
Dody Ide
I like read your blog writings and getting more getting more excitment.
BalasHapusIf you want to make more traffic to your website or blog just visit us to get.
Our Online community and giving you the free blogs and Indian web directory free listings and getting more free traffic to you.
Our online friends community to reach more people to get more girls and boys and woman and man to search for men and women for fun and gettiing enjoyable from our online community.
http://www.choku.com