Sabtu, 19 April 2008

CAKRA MANGGILINGAN




whisper :

Tak lelo lelo lelo le dhung

Putriku sing ayu rupane

( Permata hatiku yang memikat )

Tak lelo lelo lelo le dhung

*

Lelo lelo le dhung ojo turu sore - sore

( Jangan tertidur terlalu dini )

Lelo lelo le dhung gati o kahanan iki

( Perhatikan selalu yang Ini )

Choir :

And so are the days

good and not so good

We give to men by turns

That may test those who believe

and that He may take martyrs from among you

reff :

Ojo nganti kelewat mongso iki

( Jangan sampai terlepas waktu yang Ini )

Ojo nganti sinambat gethun mburi

( Jangan sampai menyesal bila waktu t'lah terlewatkan )

Amergi gebyar e ndoyo...

(karena kelalaian akan indahnya dunia )

Lelo lelo le dhung saiki wis wayah esuk

( Maka saksikan bila pencerahan telah tiba )

Lelo lelo le dhung padhang jingglang suryaning pakarti

( Terlihat jelas tanpa terhalang nilai )

coda :

Beninge ati...beninge roso...

( Beningnya hati beningnya rasa )

Beninge ati...beninge roso...

( Adalah tali pembuka makna )


DAS JAVA Band

Resensi :

Terjemahan bebas dari mini album kontemporer yang saya buat. Pesan singkatnya : Orang yang terbelit masa lalu atau tertarik - tarik angan - angan masa depan, tak akan menemukan ketenangan hidup. Sebab yang dinamakan hidup adalah sekarang, saat ini, di sini, INI ! .

It's real ! Masa lalu sudah meninggal, masa depan belum hidup. Dua pola hidup ini membuat orang jauh dari mengenal diri sendiri. Ia hanya akan menjadi seorang pelamun. Baik pelamun kelas jalanan sampai kelas akademis.

Lho ! lha gimana mau hidup tenang kalau nggak punya panduan masa lalu atau konsep masa depan ?

Ups ! ini masalah praktek, bukan debat ilmiah. Coba sekarang langsung mulai dan buktikan saja. Tenanglah bersama diri sendiri. Nikmati saja. Jangan berpikir masa lalu atau masa depan. Entah itu masa lalu pun yang dimulai dari detik sebelumnya atau yang sudah usang ratusan tahun. Begitu juga jangan berfikir ke depan entah itu lima menit kemudian apalagi lima tahun ke depan.

Lho lagi ! lha kok nggak ada apa - apa...Tenang, justru memang itu yang diperlukan. " Ketiadaan apa - apa adalah sumber cikal bakal dari terjadinya apa - apa ".

Memang hal ini seperti biji tanaman. Dimakan langsung jelas pahit dan tidak menyenangkan. Dipandang juga tidak kelihatan. Satu - satunya jalan adalah menanam dan merawat. Demi Waktu ! Agar kelak mengetahui buah sesungguhnya. Buah yang tak tertandingi. Yaitu nikmat dan pengajaran maknawi.

www.importmusik.com

Search artist : Das Java

Untuk mendapatkan kode download MP3, ketik SMS dengan isi

IMPORT 13858 kirim ke 9333

Untuk menjadikan lagu ini sebagai nada Ring Back Tone, silakan ikuti instruksi menurut operator :
Operator Cara aktivasi RBT
TselRING on 2110470 kirim ke 1212
IndosatSET 2002185 kirim ke 808

5 komentar:

  1. Kulo Nuwun mas, ndherek tepang, kula Den Mas Pundjul... ingkang pidalem wonten http://pundjul.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Mas Dody, saya dulu pernah mendengar tentang kesadaran saat ini dari pak Abu Sangkan pas pengajian nang Jati Bening, tapi yo ngono, gara2 gak sadar2, dadine gak ngerti2 ajarane beliau, tapi Alhamdulillah, Allah memperjalankan saya ke blognya sampeyan, wis tinggal menguatkan pelajaran yang dulu, matur suwun sanget mas Dody.

    BalasHapus
  3. sama sama mas Iroel,.... :)

    BalasHapus
  4. luar biasa mas, salam kenal

    gatholoco wong sudro

    BalasHapus
  5. Salam kenal juga Mas gatholoco Wong Sudro... :)

    dody

    BalasHapus