Senin, 14 Maret 2011

Anu


ANU

Beberapa hari berdiskusi terpingkal - pingkal dengan teman –teman tentang makna kata “anu”. Ternyata inilah kata terunik yang tak ada tandingannya. Dijadikan bahasa Inggris juga gak ada padanan katanya, dicarikan referensi ilmiahnya juga tetap tak terjangkau.

Inilah kata yang meliputi segala sesuatu….hmmmh…meliputi segala sesuatu ? kok kayak bunyi ayat saja….

*

“anu” adalah idaman sebuah perwakilan sesuatu bawah sadar yang ingin diungkapkan dalam alam sadar umum agar mewakili kehendak kita. Seringkali ketika kita macet menyampaikan suatu maksud, biasanya intro kalimat memakai kata ‘anu”. Misalnya, “anu mas, kita anukan saja biar cepat selesai…”

Kalau dalam tataran fisika kuantum, “anu” bisa diartikan sebagai blackhole dimana ending pengetahuan kita terhenti pada sebuah misteri.

Kalau dalam hubungan biologis suami istri, “anu’ mewakili sesuatu yang sakral yang tak boleh diomongkan di khalayak umum karena di dalamnya penuh energi misteri.

Kalau dalam elektronika mikrokontroller, “anu’ adalah data logger yang tak bisa kita prediksi kemunculannya…

Kalau dalam rumusan filsafat,”anu’ adalah cikal bakal pengetahuan yang belum diungkap.

Kalau dalam khasanah budaya Jawa, ‘anu” adalah misteri Satrio Piningit…

Kalau dalam ilmu neurologi,”anu’ adalah seratus trilyun cabang syaraf yang memiliki kemungkinan persepsi tak terhingga.

Kalau dalam ilmu peperangan, “anu” adalah rumusan Tsun Zu mengenai plan B yang tak mungkin Tsun Zu sendiri mengetahui dengan pasti.

Kalau dalam ilmu ekonomi, “anu” adalah pergerakan pasar fluktuatif yang kita rumuskan dalam analisa tehnikal dan fundamental yang ternyata tetap menyimpan misteri.

Kalau dalam kelistrikan, “anu’ adalah spike elektrik yang mengejutkan…

Kalau dalam kedokteran, ‘anu’ adalah virus yang tak tahu darimana kemunculannya…

Kalau dalam martial art, ‘”anu’ adalah chi yang seakan-akan bisa kita kendalikan padahal sesungguhnya tidak.

Kalau dalam musik, “anu’ adalah generator komposisi suara alam yang tak bisa kita atur.

**

Kalau dalam tataran makrifat, “anu’ adalah keterwakilan dari sesuatu yang sangat dekat dan diidamkan namun terasa jauh dan penuh misteri karena otak telah mencapai titik blackhole untuk menjelaskan hal ini.

“Anu” adalah sesuatu yang tak ada namun ada, juga sesuatu yang ada namun tak ada…seperti ketika ada keegoisan hamba, maka Tuhan seakan tak ada walau sesungguhnya ada. Juga ketika Tuhan mewujud, seakan hamba tak ada walau sesungguhnya ada…

Benar adanya, “Anu” meliputi segala sesuatu….tak terkira…tak terbanding…tak dapat diserupakan apapun… walau ketika ‘Anu” tersebut mewujud menjadi Asma – Asma, menjadi wujud –wujud, menjadi energy, menjadi chemistry – chemistry, seakan – akan yang ada adalah bukan anu…padahal semua itu berasal dari anu yang penuh misteri…

Seperti kita yang sering membaca ayat – ayat minruhi dan innalillahi…, ketika dibenturkan pada realitas itu, ternyata kita tak sanggup menjangkaunya

Entah karena takut atau karena anu……?

Hmmh… “Anu” adalah misteri yang nyata… anu bisa berarti apa saja karena begitu luasnya…

Bukannya anu ya, ”Anu” bagi saya bagai rahmatan lil alamin karena mampu mewakili rasa aman atas segala keterbuntuan hidup… Masalah sampean tidak setuju dengan hal ini, yang penting hubungan kita jangan sampai anu lah…

Wassalam, makmum yang masih anu…

Dody ide

www.padhangjingglang.blogspot.com